Thursday, December 20, 2018

Pengalaman Interview Kerja (Part 1)

Halo readers! Long long long long time ga nulis blog hehe. Sebenernya ini karena gue so sibuk kuliah, dari mulai skripsi yang bikin gue stress sampai kemalasan-kemalasan lainnya. Finally, gue bisa mendapatkan gelar Sarjana Komunikasi a.k.a S.I.Kom di Bulan November yang lalu. Perjuangan gue selama ini terbayarkan dan endingnya adalah gue harus ninggalin Kota Jogja, si Kota Berhati Nyaman. Menurut gue emang beneran berhati nyaman sih disana karena orangnya ramah dimana-mana, makanan alias kulinernya banyak, jadi ga nyesel merantau kesana.
Tapi kalau urusan udah lulus, pasti mau dong kerja? Gue sih belum mikir mau S2 ya.. soalnya udah males belajar (lol). Dan gue akhirnya harus meninggalkan tanah rantauan dan balik ke Tangerang. Kenapa ga kerja di Jogja aja? Well, UMR disana kecil banget. Hmm, kalau buat memenuhi kebutuhan gue yang rakus suka makan ini kayaknya ga cukup. Apalagi fresh graduate, ga berani ga sih buat nawar gaji gede? So this is begin, perjalanan gue sebagai jobseeker.
Gue udah kirim-kirim CV dari sebelum gue wisuda Bulan November kemarin, lewat jobstreet, karir.com, dan juga website resmi si perusahaan. Beberapa udah gue datengin buat psikotest dan interview HRD. Apa aja perusahaannya? Banyak wkwk. Pertama banget gue interview di perusahaan Lippo Malls untuk posisi Advertising & Promotion Staff, tapi baru sampai interview HRD ada sesuatu yang gue ga bisa penuhi, jadinya gue ga lanjut. Interview yang kedua di perusahaan e-commerce, yaitu M****k**r Indonesia yang menurut gue namanya belom gede, kantornya juga masih di ruko, jadi gue ga mau sebut ya wkwk. Posisinya sebagai Marcomm. Gue sendiri diwawancari sama CEOnya langsung! Oke pengalaman gue yang pertama kali ini, gue disuruh psikotes dan wawancara sama si CEO. Akhirnya beliau cocok sama gue dan nawarin gaji. Tapi gue ga ambil karena gajinya terlalu kecil buat gue. Oke, hina aku sepuasnya, fresh graduate tapi ngelunjak minta gaji tinggi. Pertimbangan gue lainnya adalah dengan gaji segitu gua harus kos karena rada jauh dari rumah, kerjaannya banyak sedangkan blm ada tim, dan tahun depan gaji segitu udaj dibawah UMR. Oke gue tolak besok harinya lewat email. Ketiga, dapet panggilan interview di brand makanan punya artis yang cukup terkenal di Indonesia, yaitu Rasa Lokal (siapa yang ga tau ini snack punya couple idolanya Indonesia wkwk yap, Glen Alienski dan Chelsea Olivia)buat posisi Content Creator. Interview dimulai pukul 09.00, tapi karena gue orangnya ga suka telat, gue udah disana jam 08.00. Kandidat lainnya mulai berdatangan juga. Gue fresh graduate sendiri, minder ga? Engga sih..gue pede aja. Kalau ga keterima pun jadiin pengalaman untuk interview selanjutnya. Gue inget ada tujuh orang termasuk gue di ruuangan itu. Pertama isi psikotes gitu terus lanjut interview. Kandidat lain duluan nih, waktu mereka selesai suruh pulang. Oke gue pikir mungkin lanjut besok kali ya. Akhirnya gue dipanggil untuk masuk ruangan interview sama entah itu siapa, sepertinya HRDnya atau kerabat/saudara dari si artis (soalnya cantik banget si mba satu ini). Setelah blablabla gitu, si mba ini suruh gue tunggu untuk interview user. Nah, gue mikir kok yang lain pada pulang? Oke sip, gue masuk shortlist mereka! Interview lanjut setelah makan siang sama si user dan pertanyaannya seputar pengalaman gue, program apa yang bakal gue bikin kalau keterima, dan lain sebagainya. Si user janjiin kalau bakal kabarin minggu depan hasilnya gimana. Sambil nunggu gue coba interview lainnya.
Minggu depannya itu gue juga ada jadwal interview sama tiga perusahaan lainnya (oke jadwal gue padat kayak artis, tapi bedanya gue yang ngemis kerjaan). Perusahaannya pun ga kecil-kecil kayak ketiga pengalaman gue yang sebelumnya. Eh pengalaman gue yang pertama itu perusahaan gede sih hahaha. Apa aja? Oke gue kasih clue aja ya, yaitu DAAI TV, Bank BCA, dan Mayora. Seneng banget tapi cukup melelahkan. Dan gue udah capek nulis juga, so lanjut untuk cerita gue di posting selanjutnya tentang ini ya.
See ya!

Thursday, January 19, 2017

Penpals and Snail Mail

Halo readers! Lama engga nulis *lagi*. Sekarang tampilan setting-an blogspot udah beda ya hehe. Selamat Natal dan Tahun Baru 2017! Semoga di tahun yang baru kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jadi ingat beberapa dekade yang lalu, aku berbagi freebies alias banner gratisan spesial natal. Aku  pingin banget bagi freebies lagi, tapi karena kesibukan di dunia yang semakin nyata ini, jadinya ga bisa
Kali ini, aku mau berbagi kisah (?). Postingan terakhir kemarin, aku udah cerita mengenai bagaimana jadi postcrosser. Menjadi postcrosser merupakan hobi yang sangat menyenangkan, sekaligus menguras biaya. Biaya yang harus ditanggung adalah biaya perangko yang sebenarnya murah. Namun hobi mengirim kartu pos ini sangat membuatku kecanduan, sehingga biaya yang harus ditanggung juga lumayan. Apalagi di Indonesia sendiri engga ada kotak surat yang biasanya ada dijalan-jalan di negara maju lainnya, jadi harus bolak-balik ke kantor pos. 
Saking kecanduannya, aku sekarang menambah hobi mahal lainnya, yaitu Snail Mail Penpals atau biasanya kita sebut dengan sahabat pena. Disini, kita membutuhkan berbagai macam stationery untuk menulis sebuah surat untuk teman pena kita, mulaidari amplop, stiker, dekorasi tape/washitape, dan beberapa hadiah kecil, seperti tea bag atau bookmark. Aku sendiri mendapatkan info mengenai snail mail dari temanku. Oh iya, gambar diatas itu ada beberapa postcard dan salah satu surat yang baru aku dekorasi pakai kertas kado bertema London
Akhirnya di Bulan November 2017 kemarin aku mencari teman pena di instagram dan langsung buat surat untuk mereka. Bakal aku bocorin salah satu isi dari surat-ku untuk teman pena-ku di Finlandia. Aku membuat suratnya dengan modal pas-pasan  (maklum lah anak kos hehe). Ini lah beberapa hal yang kamu perlukan untuk memulai bertukar surat dengan teman pena-mu,diantaranya:

- Amplop dan kertas surat
Bahan yang paling utama dalam menulis surat! Banyak orang memilih untuk membeli seperangkat amplop dan kertasnya atau bahkan membuatnya sendiri atau handmade. Aku sendiri memilih untuk membelinya di salah satu toko langganan anak kos di Yogyakarta Miro*a . Harganya cukup dengan Rp 700/lembar!
- Dekorasi 
Kamu butuh dekorasi untuk mempercantik surat yang akan dikirim ke teman pena-mu. Hal ini bisa dilakukan dengan menempelkan stiker di bagian luar surat. Kalau masalah dekorasi, aku lebih suka membuat-nya sendiri dengan menggambar sesuatu di bagian depan amplop dan menambahkan sedikit washitape yang aku punya(hal ini dilakukan agar menghemat biaya).
- Freebies
Jangan lupa freebies atau hadiah untuk teman pena-mu! Kamu bisa memberikan stiker, pembatas buku, tea bag, atau bahkan washitape (jika kamu ga sayaang washitape-mu).
- Perangko
Ini dia hal yang paling-paling membuat uang-ku habis . Berbeda dengan mengirim kartu pos yang biaya hanya Rp 3.000 (Local dan Asia) - Rp 10.000 (USA). Mengirim surat membutuhkan perangko mulai dari puluhan ribu sesuai dengan destinasi negara dan berat surat-mu. Aku belum hafal harga untuk mengirim surat ke luar negeri karena kemarin aku baru mengirimkan surat ke Benua Eropa saja (sekitar Rp 14.000 untuk surat dengan berat yang paling kecil).

Dan setelah sekian lama, akhirnya hari ini aku mendapatkan balasannya (snail mail pertamaku!). Salah satu teman pena-ku ini berasal dari Finlandia. Aku mendapatkan banyak sekali hadiah-hadiah lucu dari temanku ini
Isi:
- Surat yang dibalut dengan amplop bergambar My Melody
- Stiker yang dibalut dengan amplop Little Twin Stars
- Postcard gambar anjing spesial natal
- 2 Tea bag 
Yang paling aku suka adalah kantung teh-nya! Lucu banget . Aku dapat black tea dengan dua varian rasa aroma, yaitu aroma lemon (kuning) dan blackberry (biru). Merek teh ini adalah Nordqvist Moomin Tea. Kayaknya teh ini berasal dari Finlandia dan packaging-nya lucu banget!
Ga sabar untuk bales suratnya! Aku juga lagi nyari penpal dari Indonesia nih! Aku lagi nyari yang di luar Pulau Jawa hehe. Aku mau mengenal budaya disana. Ada yang berminat?
Oke, sudah sampai disini dulu ya! Sampai jumpa tahun depan. Sepertinya aku akan sangat sibuk semester ini, karena harus nyari tempat magang dan aku belum tahu mau magang dimana . Ada yang tau tempat magang untuk mahasiswa Marketing Communication atau Advertising? Yasudah sekian dulu ya!

[c]myoland//2017//Powered by Blogger